HOW MUCH YOU NEED TO EXPECT YOU'LL PAY FOR A GOOD AGUS JOKO PRAMONO

How Much You Need To Expect You'll Pay For A Good agus joko pramono

How Much You Need To Expect You'll Pay For A Good agus joko pramono

Blog Article

This "Cited by" rely consists of citations to the subsequent articles in Scholar. The ones marked * can be distinct through the posting during the profile.

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.  

IDI makes World-wide Community Items on a variety of topics appropriate to your do the job of SAIs. These publications follow a strict protocol of top quality assurance and so are freely accessible to all.

Mantan Sekretaris Kabinet period Joko Widodo ini, juga menimbang perlunya peningkatan di sektor teknologi dan transparansinya. Bahkan dia meyakini kalau sektor teknologi dibenahi, akan sangat menunjang untuk terealisasinya keinginan menjadikan Jakarta sebagai kota world.

The board can adhere to up on this kind of detection by conducting investigative audit, both depending on its initiative or the requests of legislation enforcement officials, he spelled out.

The condition’s losses calculated by the BPK have to be real and definite, for example asset reduction, cash, or point out’s securities, he mentioned, introducing that the board didn't compute the point out’s losses because of forest destruction in Riau or mining in Papua.

Karena tugas KPK untuk fokus pada high profile situations. Sedangkan Polri fokus pada very low profile instances yang juga merata terjadi di mana-mana.

Company chance management and supply chain management: The mediating role of aggressive benefit and decision creating in improving upon companies general performance

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.  

Johanis Tanak saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua KPK. Lolosnya Tanak mendapatkan sorotan karena memiliki pandangan yang kontroversial terkait tindak pidana korupsi. Ia mendukung keadilan restoratif tidak hanya diterapkan untuk kasus tindak pidana umum, tetapi juga kasus korupsi.

"Saya fokus pada apa yang saya lakukan here untuk diri saya, karena saya tak mau kebebanan hal tak perlu," ujar dia.

Pencapaian-pencapaian ini tidak hanya mencerminkan kapasitas Agus dalam bidang audit dan pengelolaan keuangan, tetapi juga kemampuannya untuk berkontribusi secara signifikan di panggung internasional.

Ditemui usai menjalani tes wawancara, Agus mengaku digali terkait berbagai upaya yang akan dilakukannya ketika terpilih menjadi pimpinan KPK nantinya.

Lebih dari itu, pihaknya juga mengedukasi peserta pameran agar tak menentukan harga dengan melihat siapa yang membeli. “Misalnya ketika yang datang itu pejabat atau istri pejabat, harga langsung dinaikkan. Itu tak boleh, makanya di sini dipasang harga pas,” sebutnya.

Report this page